EDUPUBLIK – Sebanyak 1,2 juta tenaga kesehatan, yang selama ini menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi virus corona di Indonesia, akan menjalani vaksinasi COVID-19 pada tahap pertama yang dimulai hari ini.
“Saat ini sudah ditetapkan ada 1,2 juta orang tenaga kesehatan yang jadi sasaran prioritas, mulai hari ini akan divaksinasi sesuai dengan sasaran yang ada di setiap wilayah,” kata Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Halik Malik menjawab pertanyaan awak media, Rabu (13/1).
Halik menyampaikan bahwa tenaga kesehatan merupakan kelompok yang rentan terhadap virus corona karena berada di garda terdepan sehingga menjadi yang diprioritaskan.
“Perlu dipastikan mereka mendapat perlindungan yang baik salah satunya memiliki kekebalan terhadap COVID-19,” ujar Halik.
Untuk tata laksana vaksinasi, para tenaga kesehatan diharapkan mendaftar melalui aplikasi PeduliLindungi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di sana, tenaga kesehatan akan mendapatkan jadwal dan juga tempat melakukan vaksinasi.
“Jadi yang sudah terdaftar bisa mengikuti sesuai dengan jadwal yang ada. Bisa di rumah sakit, puskesmas atau pos-pos vaksinasi lainnya yang telah ditetapkan pemerintah,” jelas Halik.
PB IDI sendiri mengimbau kepada seluruh dokter dan anggota IDI untuk mengikuti program vaksin COVID-19.
“Demi terbentuknya kekebalan sehingga dapat mengurangi angka kematian dokter,” kata Halik.
Halik juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 sudah melewati proses yang panjang sehingga aman untuk digunakan. Selain itu, vaksin tersebut juga sudah mendapat sertifikat dari BPOM dan MUI yang terjamin halal.
“Oleh karena itu tidak ada keraguan lagi, semua pihak diminta untuk meyakini kualitas vaksin yang ada dan bersama-sama menyukseskan vaksinasi COVID-19,” ujar Halik. [rzy/ant]