Connect with us

NEWS

7 Hari Dirawat, Kondisi Wiranto Berangsur Pulih

Published

on

credit: dok polsek pandeglang/wiranto/batik

JAKARTA – Menantu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Abdi Setiawan Effendi mengatakan kondisi sang mertua telah semakin membaik, pasca peristiwa penusukan yang terjadi di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10).

“Sudah bagus, yang jelas semakin membaik,” ujar Abdi di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (17/10).

Abdi mengatakan kondisi Wiranto setelah tujuh hari dirawat telah berangsur pulih, baik secara medis maupun rohani. Mantan Panglima ABRI tersebut sudah dapat mencerna asupan makanan dengan baik.

Komunikasi dengan pihak keluarga juga berjalan lancar. Bahkan suami dari Amalia Sianti itu mengatakan Wiranto telah mulai bisa berjalan beberapa langkah.

“Tiap hari perkembangannya bagus terus, dari mulai pindah dari ICCU, lalu pindah dokter kemudian makanan juga sudah mulai masuk secara bertahap, komunikasi juga baik. Semuanya bagus,” ujar dia.

“Nanti kalau bapak sudah selesai, mungkin bapak bisa cerita langsung detailnya semua,” sambung dia.

Namun demikian, Abdi belum bisa memastikan kapan Wiranto dapat meninggalkan rumah sakit. Dia meminta doa dari masyarakat untuk kesembuhan mertuanya agar dapat kembali pulih dan beraktivitas seperti sedia kala.

Terkait peristiwa penusukan yang menimpa Wiranto, pihak keluarga masih enggan memberikan komentar. Abdi mengatakan saat ini keluarga masih fokus untuk mengupayakan kesembuhan bagi Wiranto.

“Yang penting sehat dulu, sehat dulu, kalau sudah sehat nanti baru (memberikan komentar),” kata dia.

Menko Polhukam Wiranto mendapat perawatan di RSPAD Gatot Soebroto akibat ditusuk oleh orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja.

Belakangan pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal.

Wiranto sebelumnya mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang.

Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firman, Mantan Panglima ABRI itu terkena dua tusukan di bagian perut.

Di hari yang sama, Wiranto kemudian dibawa ke Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.

Hingga tujuh hari perawatan, kondisi Wiranto dikabarkan telah berangsur membaik. Diketahui dia telah menjalani operasi pemotongan usus yang luma dan sejumlah penanganan medis lainnya, termasuk fisioterapi untuk memulihkan kondisi. [rzy]

Klik untuk komentar

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Lima Nota Kesepahaman yang Disepakati Indonesia dan Timor-Leste

Published

on

photo credit: Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak/setpres

BOGOR – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste menyepakati sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara di berbagai bidang.

Nota-nota kesepahaman tersebut disepakati saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor-Leste, Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (13/2).

Kelima nota kesepahaman yang disepakati tersebut yaitu:

1. Nota Kesepahaman tentang Penetapan Zona Ekonomi di Daerah Perbatasan, ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste;

2. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan Tinggi, ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor-Leste;

3. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan SDM dan Kapasitas Kelembagaan, ditandatangani oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kepala Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor-Leste;

4. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Industri, ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI dengan Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Perindustrian Timor-Leste; dan

5. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, ditandatangani oleh Kepala BMKG RI dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste.

Setelah ditandatangani, nota-nota kesepahaman tersebut dibacakan pada saat Presiden Jokowi dan PM Taur Matan Ruak menggelar pernyataan pers bersama di Ruang Teratai, Istana Bogor. ***

Continue Reading

NEWS

Relawan Makassar dan Turki Temukan Korban Gempa Masih Hidup

Published

on

MAKASSAR – Tim penyelamat dari Organisasi Internasional, IHH Turki, bersama relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dari Indonesia, berhasil mengevakuasi sejumlah korban gempa dalam kondisi masih hidup pada Jumat hingga Sabtu (10-11/02) kemarin.

Andi Muh Fazli A.S. Parewangi dari Makassar sebagai salah satu relawan Lembaga Amil Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (Laznas WIZ) mengatakan, ada lima warga yang tertimbun bangunan di Kota Kahramanmaras yang berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.

“Alhamdulillah, pagi subuh hingga siang jam 12.00 (waktu Turki), kita mencoba evakuasi. Atas pertolongan Allah, kita temukan lima orang yang masih hidup,” katanya melaporkan melalui grup internal WhatsApp WIZ Turki yang diterima di Makassar, Minggu.

Fazli yang merupakan mahasiswa asal Kota Makassar, Indonesia sementara kuliah di Turki, menyampaikan Kota Kahramanmaras merupakan salah satu kota yang paling parah dilanda gempa terburuk di kawasan itu dalam hampir satu abad. Bahkan bau mayat manusia menyengat.

Tetapi ketika para kru memasuki hari keenam mencari para korban di bangunan yang rata dengan tanah, mereka menemukan beberapa anak dan orang dewasa dalam kondisi selamat, melewati tenggat waktu puluhan jam ketika korban selamat dianggap paling mungkin ditemukan.

Tim relawan WIZ selama beberapa hari terakhir telah melakukan pendistribusian bantuan ke sejumlah lokasi terpencil yang terdampak gempa di Turki.

WIZ merupakan organisasi zakat dan kemanusiaan yang dinaungi ormas Wahdah Islamiyah.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin, bersama dengan jajaran pengurus juga telah bertolak ke Turki. [ant]

Continue Reading

Ekonomi

Jokowi Ke Penerima KUR, ‘Jangan Tergesa-gesa Gunakan KUR’

Published

on

photo credit: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Membagikan KUR di Kabupaten Aceh Utara/setpres

ACEH UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan para penerima KUR sekaligus mengingatkan masyarakat untuk bijak dan disiplin setelah mendapatkan pembiayaan KUR.

“Saya titip kalau dapat pembiayaan seperti itu jangan tergesa-gesa, meskipun untungnya jelas jangan tergesa-gesa untuk mencari hal-hal yang memberikan kenikmatan, beli mobil, belum punya motor beli motor. Ngerem dulu, nanti kalau keuntungannya sudah banyak dikumpulkan,” Ujar Jokowi, Saat menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Syariah Indonesia (BSI), di Kabupaten Aceh Utara, Jumat (10/2).

Selain berdialog, Jokowi menawarkan hadiah sepeda untuk penerima KUR. Salah satunya Duma, seorang wanita penjual jilbab dan makanan cepat saji mengaku mendapatkan pembiayaan KUR sebesar Rp300 juta. Jokowi pun mengingatkan untuk mencatat segala bentuk pengeluaran biaya secara detail.

“Pencatatan itu penting jadi pengeluaran harian itu berapa, di sini penjualan berapa kemudian untung berapa. Meskipun pakai buku sederhana tapi harus tercatat,” ucapnya.

Sebelumnya, Dia juga sempat berdialog dengan Zulhelmi, seorang pengusaha pupuk yang juga merupakan penerima pembiayaan KUR sebesar Rp100 juta.

“Hitung-hitungannya insyaallah bisa ya?” tanya Jokowi.

“Sangat bisa Pak, sangat untung,” ucap Zul dengan penuh keyakinan.

Jokowi pun mengapresiasi jawaban Zulhelmi atas rasa optimistis setelah menerima pembiayaan oleh BSI.

“Sangat bisa, gitu lho, sangat bisa. Harus dijawab gitu ‘Sangat bisa Pak’ nyicilnya 2 juta ‘Sangat bisa Pak’ jangan ‘Waduh iya Pak, nggak tau Pak ya’ Ini sudah diberi pembiayaan oleh BSI tidak yakin bahwa bisa mengangsur setiap bulannya, harus yakin, yang namanya usaha itu harus yakin,” tuturnya.

Dia pun segera menyerahkan hadiah sepeda kepada Zulhelmi. Jokowi mengatakan, bahwa sepeda tersebut dapat dijual untuk membeli mobil.

“Sepeda ini kalau dijual mungkin bisa untuk beli mobil lho. Itu ada tulisannya di situ di bawah ‘Presiden Jokowi’ itu mahal itu, yang mahal bukan sepedanya, tulisannya,” ucap Jokowi, disambut gelak tawa masyarakat.

Selanjutnya, Jokowi berdialog dengan seorang pengusaha bengkel mobil bernama Nasir yang mendapatkan pembiayaan oleh BSI sebesar Rp400 juta. Setelah berdialog, Nasir mendapatkan hadiah sepeda.

“Terima kasih Pak Nasir, sepedanya diambil,” ujar Presiden.

“Maaf Pak, dari semalam saya bermimpi untuk foto bareng Pak Presiden,” tutur Nasir.

“Sudah dapat sepeda masih minta bonus foto, ya sudah sini, berikan. Dapat sepeda, dapat foto dengan Presiden,” Kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, penyediaan pembiayaan KUR dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp3 triliun untuk Provinsi Aceh merupakan angka yang besar untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Aceh.

“Sekarang BSI, Bank Syariah Indonesia untuk seluruh Tanah Air menyediakan Rp14 triliun pembiayaannya, Rp14 triliun dibagi 38 provinsi yang kita miliki. Aceh sendiri dapat gede banget jatahnya 3 triliun rupiah. Gede lho, 14 (triliun rupiah…),” kata Jokowi.***

Continue Reading

Terpopuler