Connect with us

NEWS

Atraksi Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana Kepresidenan Pikat Perhatian Warga

Atraksi Baru pada Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana Kepresidenan

Minggu (28/8) – Sejumlah warga yang sedianya hendak berolahraga di sekitar Monumen Nasional memusatkan perhatiannya ke depan halaman luar Istana Merdeka. Sebab, Minggu (28/8/2016), seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan kembali digelar.

Tampak para pengendara sepeda motor memarkirkan kendaraannya sejenak di bahu jalan untuk menyaksikan seremoni tersebut. Pengendara kendaraan roda empat yang kebetulan sedang berkendara di sisi jalan halaman Istana Merdeka pun turut memperlambat laju kendaraannya.

Memang, seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan yang baru dua kali digelar tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat dari berbagai kalangan tampak memenuhi taman di sebelah bahu jalan guna menyaksikan seremoni tersebut dari dekat.

Seremoni sedikit berbeda dari yang telah dilakukan pada bulan lalu, seremoni kali ini didahului dengan pertunjukan dari Korps Musik Pasukan Pengamanan Presiden.

Salah seorang warga yang datang bersama dengan istri dan anaknya sempat memberikan kesannya di sela pertunjukan korps musik tersebut berlangsung. Dirinya berharap agar seremoni serupa ini terus digelar secara rutin.

“Bagus, masyarakat jadi tahu pergantian pasukan Paspampres seperti apa. Selanjutnya kalau bisa dilaksanakan terus, dijadwalkan rutin,” ujar Sigit yang datang bersama keluarganya dari kawasan Pancoran.

Selain itu, Sigit juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak Istana dan Paspampres melalui seremoni yang terbuka bagi masyarakat tersebut. Menurutnya, kini masyarakat bisa merasa semakin dekat dengan lingkungan Istana.

“Masyarakat umum bisa lebih dekat sama Istana. Biasanya begitu dekat sedikit ke Istana saja disuruh minggir-minggir. Sekarang kita malah bisa foto-foto sama Paspampres, ini bagus sekali,” tambahnya.

Pertunjukan tersebut ternyata tak hanya diminati oleh warga Indonesia. Seorang Warga Negara Rusia yang kebetulan sedang berolahraga pagi turut menyaksikannya bersama dengan masyarakat yang telah berkerumun sebelumnya.

“Ini pertama kalinya saya melihat ini selama saya berada di Indonesia dan saya sangat menikmatinya,” terang Victor.

Victor juga menerangkan bahwa hari ini ialah hari ulang tahun dirinya. Sebelumnya, dirinya memang sengaja datang ke Indonesia untuk merayakan hari ulang tahun bersama rekan kerjanya.

“This is the celebration,” kelakarnya.

Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala yang turut berbaur dengan masyarakat untuk menyaksikan seremoni tersebut menerangkan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk semakin mendekatkan kehidupan Istana kepada masyarakat. Salah satu caranya ialah dengan menampilkan atraksi-atraksi baru sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk menyaksikan langsung seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan.

“Oleh karena ini melibatkan publik, kita berpikiran bahwa atraksi-atraksi perlu ditampilkan sehingga menarik minat publik. Kita lihat seperti hari ini bahwa partisipasi publik semakin banyak dibanding dengan bulan lalu. Di sinilah ide kenapa kita menambah atraksi dan menambah jumlah personil,” ungkap beliau.

Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan bahwa ke depannya pihaknya akan terus mengusahakan atraksi-atraksi baru untuk ditampilkan. Salah satu di antaranya ialah pergantian pertunjukan marching band yang akan semakin memeriahkan acara tersebut.

“Marching band rencananya akan kita ganti setiap bulan dengan melibatkan marching band dari institusi lain,” imbuhnya.

Ditanyakan oleh para jurnalis terkait waktu pertunjukan seremoni yang seharusnya digelar pada pekan kedua setiap bulannya, Darmansjah menjelaskan bahwa untuk kali ini sengaja dimundurkan karena pekan kedua sebelumnya bertepatan dengan persiapan perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Sedapat mungkin kita adakan tiap bulan di minggu kedua. Tapi, karena Agustus ini minggu keduanya jatuh pada perayaan 17 Agustus, jadi kita undur pada minggu ini. Untuk selanjutnya tetap pada minggu kedua,” tutupnya.

MARBUN

Klik untuk komentar

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

NEWS

Lima Nota Kesepahaman yang Disepakati Indonesia dan Timor-Leste

Published

on

photo credit: Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Timor-Leste Taur Matan Ruak/setpres

BOGOR – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste menyepakati sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara di berbagai bidang.

Nota-nota kesepahaman tersebut disepakati saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor-Leste, Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (13/2).

Kelima nota kesepahaman yang disepakati tersebut yaitu:

1. Nota Kesepahaman tentang Penetapan Zona Ekonomi di Daerah Perbatasan, ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI dengan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor-Leste;

2. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Bidang Pendidikan Tinggi, ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor-Leste;

3. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Pengembangan SDM dan Kapasitas Kelembagaan, ditandatangani oleh Kepala Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kepala Komisi Pemilihan Nasional (CNE) Timor-Leste;

4. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Teknis Industri, ditandatangani oleh Menteri Perindustrian RI dengan Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Perindustrian Timor-Leste; dan

5. Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, ditandatangani oleh Kepala BMKG RI dengan Menteri Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste.

Setelah ditandatangani, nota-nota kesepahaman tersebut dibacakan pada saat Presiden Jokowi dan PM Taur Matan Ruak menggelar pernyataan pers bersama di Ruang Teratai, Istana Bogor. ***

Continue Reading

NEWS

Relawan Makassar dan Turki Temukan Korban Gempa Masih Hidup

Published

on

MAKASSAR – Tim penyelamat dari Organisasi Internasional, IHH Turki, bersama relawan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dari Indonesia, berhasil mengevakuasi sejumlah korban gempa dalam kondisi masih hidup pada Jumat hingga Sabtu (10-11/02) kemarin.

Andi Muh Fazli A.S. Parewangi dari Makassar sebagai salah satu relawan Lembaga Amil Zakat Nasional Wahdah Inspirasi Zakat (Laznas WIZ) mengatakan, ada lima warga yang tertimbun bangunan di Kota Kahramanmaras yang berhasil ditemukan dalam kondisi hidup.

“Alhamdulillah, pagi subuh hingga siang jam 12.00 (waktu Turki), kita mencoba evakuasi. Atas pertolongan Allah, kita temukan lima orang yang masih hidup,” katanya melaporkan melalui grup internal WhatsApp WIZ Turki yang diterima di Makassar, Minggu.

Fazli yang merupakan mahasiswa asal Kota Makassar, Indonesia sementara kuliah di Turki, menyampaikan Kota Kahramanmaras merupakan salah satu kota yang paling parah dilanda gempa terburuk di kawasan itu dalam hampir satu abad. Bahkan bau mayat manusia menyengat.

Tetapi ketika para kru memasuki hari keenam mencari para korban di bangunan yang rata dengan tanah, mereka menemukan beberapa anak dan orang dewasa dalam kondisi selamat, melewati tenggat waktu puluhan jam ketika korban selamat dianggap paling mungkin ditemukan.

Tim relawan WIZ selama beberapa hari terakhir telah melakukan pendistribusian bantuan ke sejumlah lokasi terpencil yang terdampak gempa di Turki.

WIZ merupakan organisasi zakat dan kemanusiaan yang dinaungi ormas Wahdah Islamiyah.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin, bersama dengan jajaran pengurus juga telah bertolak ke Turki. [ant]

Continue Reading

Ekonomi

Jokowi Ke Penerima KUR, ‘Jangan Tergesa-gesa Gunakan KUR’

Published

on

photo credit: Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Membagikan KUR di Kabupaten Aceh Utara/setpres

ACEH UTARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan para penerima KUR sekaligus mengingatkan masyarakat untuk bijak dan disiplin setelah mendapatkan pembiayaan KUR.

“Saya titip kalau dapat pembiayaan seperti itu jangan tergesa-gesa, meskipun untungnya jelas jangan tergesa-gesa untuk mencari hal-hal yang memberikan kenikmatan, beli mobil, belum punya motor beli motor. Ngerem dulu, nanti kalau keuntungannya sudah banyak dikumpulkan,” Ujar Jokowi, Saat menyerahkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Syariah Indonesia (BSI), di Kabupaten Aceh Utara, Jumat (10/2).

Selain berdialog, Jokowi menawarkan hadiah sepeda untuk penerima KUR. Salah satunya Duma, seorang wanita penjual jilbab dan makanan cepat saji mengaku mendapatkan pembiayaan KUR sebesar Rp300 juta. Jokowi pun mengingatkan untuk mencatat segala bentuk pengeluaran biaya secara detail.

“Pencatatan itu penting jadi pengeluaran harian itu berapa, di sini penjualan berapa kemudian untung berapa. Meskipun pakai buku sederhana tapi harus tercatat,” ucapnya.

Sebelumnya, Dia juga sempat berdialog dengan Zulhelmi, seorang pengusaha pupuk yang juga merupakan penerima pembiayaan KUR sebesar Rp100 juta.

“Hitung-hitungannya insyaallah bisa ya?” tanya Jokowi.

“Sangat bisa Pak, sangat untung,” ucap Zul dengan penuh keyakinan.

Jokowi pun mengapresiasi jawaban Zulhelmi atas rasa optimistis setelah menerima pembiayaan oleh BSI.

“Sangat bisa, gitu lho, sangat bisa. Harus dijawab gitu ‘Sangat bisa Pak’ nyicilnya 2 juta ‘Sangat bisa Pak’ jangan ‘Waduh iya Pak, nggak tau Pak ya’ Ini sudah diberi pembiayaan oleh BSI tidak yakin bahwa bisa mengangsur setiap bulannya, harus yakin, yang namanya usaha itu harus yakin,” tuturnya.

Dia pun segera menyerahkan hadiah sepeda kepada Zulhelmi. Jokowi mengatakan, bahwa sepeda tersebut dapat dijual untuk membeli mobil.

“Sepeda ini kalau dijual mungkin bisa untuk beli mobil lho. Itu ada tulisannya di situ di bawah ‘Presiden Jokowi’ itu mahal itu, yang mahal bukan sepedanya, tulisannya,” ucap Jokowi, disambut gelak tawa masyarakat.

Selanjutnya, Jokowi berdialog dengan seorang pengusaha bengkel mobil bernama Nasir yang mendapatkan pembiayaan oleh BSI sebesar Rp400 juta. Setelah berdialog, Nasir mendapatkan hadiah sepeda.

“Terima kasih Pak Nasir, sepedanya diambil,” ujar Presiden.

“Maaf Pak, dari semalam saya bermimpi untuk foto bareng Pak Presiden,” tutur Nasir.

“Sudah dapat sepeda masih minta bonus foto, ya sudah sini, berikan. Dapat sepeda, dapat foto dengan Presiden,” Kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, penyediaan pembiayaan KUR dari Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp3 triliun untuk Provinsi Aceh merupakan angka yang besar untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Aceh.

“Sekarang BSI, Bank Syariah Indonesia untuk seluruh Tanah Air menyediakan Rp14 triliun pembiayaannya, Rp14 triliun dibagi 38 provinsi yang kita miliki. Aceh sendiri dapat gede banget jatahnya 3 triliun rupiah. Gede lho, 14 (triliun rupiah…),” kata Jokowi.***

Continue Reading

Terpopuler