Connect with us

Edutekno

Instagram Ingatkan Pengguna Soal Unggahan Menyinggung

Published

on

credit: grafik gambar instagram/via: facebook

EDUPUBLIK – Instagram menghadirkan fitur baru untuk mencegah pengguna mengunggah pesan yang bisa dianggap menyinggung pengguna lain.

Beberapa bulan lalu, Instagram meluncurkan alat yang memberi tahu pengguna ketika komentar mereka dianggap tidak sopan sebelum diunggah, fitur baru ini memperluas penggunaan alat tersebut.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu, (18/12) Instagram menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi teks yang berpotensi menyinggung.

Lebih lanjut, Instagram mengatakan, mereka yang menulis pesan menyinggung akan menerima pemberitahuan, yang langsung muncul di layar, bahwa caption foto atau video yang mereka tulis mirip dengan yang dilaporkan sebagai bullying.

Instagram akan memungkinkan pengguna mengedit pesan sebelum diunggah jika pesan tersebut ditandai sebagai pesan yang berpotensi menyinggung pengguna lain.

Fitur baru ini dimaksudkan untuk mengedukasi pengguna Instagram dan mencegah mereka melanggar aturan jejaring sosial tersebut, yang dapat berpotensi kehilangan akun mereka.

Menurut Instagram, fitur baru caption-warning tersebut akan diluncurkan di negara-negara tertentu, kemudian meluas ke seluruh dunia dalam beberapa bulan mendatang. [ant]

Klik untuk komentar

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edutekno

Yusron Ihza, Launching Kanal Youtube Bertema Jepang

Kanal Youtube ini tergolong unik karena mengkhususkan diri pada tema bahasan tentang Jepang dan dilakukan dalam dua pilihan bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang.

Published

on

credit photo: Yusron Ihza bersama dengan Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji/dok. istimewa

JAKARTA – Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang,Yusron Ihza, melakukan launching Kanal Youtube “Yusron Senpai, Hai!”.

Kanal Youtube ini tergolong unik karena mengkhususkan diri pada tema bahasan tentang Jepang dan dilakukan dalam dua pilihan bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Jepang.

“Dari alternatif bahasa di atas, jelas bahwa Youtube ini ditargetkan untuk pemirsa Indonesia dan sekaligus juga pemirsa Jepang,” ujar Mantan Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza, di Jakarta, Minggu (6/2).

“Dan, agar penonton tidak bingung, salah satu bahasa akan mencul dalam subtitle, ujar dia lebih lanjut,” dia menambahkan.

Lebih lanjut, tentang konten, Kanal Youtube ini meliputi bidang yang luas, antara lain ekonomi, sosial, budaya, diplomasi, pendidikan, perkerjaan dan pariwisata.

Namun, lanjut Yusron, mengingat fokus Jepang tadi, apa pun yang dibahas, kaitannya tetap saja pada fokus Jepang tersebut. Sebagai misal, dalam masalah pendidikan, topik yang dibicarakan adalah bagaimana sistem pendidikan di Jepang, bagaimana suasana mahasiswa Indonesia di sana, atau juga bagaimana peluang meraih beasiswa untuk studi di Jepang dan lain-lain.

“Dalam bahasan tentang perkerjaan, antara lain juga di bahas peluang warga Indonesia untuk berkerja di Jepang dan hal-hal lain yang berkaitan,” katanya.

Berbicara tentang kemungkinan orang Jepang tertarik menonton, menurut Yusron, hal itu dikarenakan bahwa dari sudut pandang Jepang, bahasan tentang Jepang dalam Kanal Youtube tersebut akan menjadi semacam “Jepang dalam pandangan orang asing”.

“Kita sering kali tidak sadar tentang diri kita dan kita baru tersadar setelah orang asing berkata tentang kita,” kata Yusron.

Yusron yakin informasi-informasi tentang Jepang amat diperlukan oleh masyarakat Indonesia dan karena itu akan mengundang pemirsa Indonesia. Bagi Jepang, di tengah suasana eksistensi Jepang yang mulai menipis (terutama dalam budaya populer di Indonesia), maka hadirnya Kanal Youtube tentang Jepang ini mungkin akan amat berguna pula. Sebagai misal, jika drama-drama Korea Selatan mulai menggusur film-film kartun Jepang di TV Indonesia, maka Kanal Youtube ini dapat mengganti, minimal sebagian dari bagian yang hilang itu.

Ketika ditanya tentang tanggapan orang-orang dekat, Yusron mengucapkan syukur bahwa para senior menyambut positif Kanal Youtube ini.

“Paling tidak, sejumlah nama seperti Pak SBY dan Pak Fukuda Yasuo (mantan Perdana Menteri Jepang, red) ikut mendukung kanal Youtube ini melalui ucapan selamat mereka. Termasuk pula, ucapan selamat dari Dubes Jepang Kanasugi, Menteri Sandiaga Uno, Dubes Indonesia di Jepang Heri Ahmadi, dan lain-lain,” ungkapnya.

Menurut Yusron, untuk bulan pertama, kanal Youtube ini akan menayangkan satu judul baru dalam tiap tiap minggunya. Pada bulan kedua akan meningkat menjadi dua judul per minggu. Tautan (link) kanal Youtube ini dapat di-goggling dengan kata kunci “yusron senpai” atau melalui tautan https://youtu.be/c82uqvnUII.

Yusron menyebutkan bahwa dia dan tim telah melakukan persipan (penulisan konten, tapping, editing dan launching) kanal ini sejak enam bulan yang lalu.

“Khusus tentang launching, mengingat kasus baru Omicron yang meningkat drastis, maka launching hanya dilakukan secara virtual saja,” tutupnya. ***

Continue Reading

Edutekno

2020 Platform E-commerce Bakulikan.com Hadir Dengan Wajah Baru Lebih Friendly dan Aman

Published

on

EDUPUBLIK – Inisiator/Founder platform e-commerce/marketplace dengan Brand lokal mengatakan, e-commerce Bakulikan akan hadir dengan sentuhan baru yang lebih friendly dan aman.

Dia juga mengatakan, hadirnya platform tersebut, sebagai bagian dari transformasi Digitalisasi di Sektor Kelautan dan Perikanan untuk memudahkan para Nelayan, pembudidaya, petambak dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi secara aman dan efektif efisien sesuai kebutuhan Pasar.

“Platform Bakulikan.com kedepan menjadi base data yang terintegrasi secara komprehensif di sektor Kelautan dan Perikanan di Indonesia,” ujar Inisiator M Yusuf, dalam rilisnya, di Jakarta, Rabu (6/5).

Saat ini, lanjutnya, data nelayan Indonesia yang terdiri dari nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam dan pelaku usaha seperti KUB, UMKM, Koperasi, Koorporasi Per Januari 2020, ada sekitar 1,8 Juta orang lebih

Sehingga, kata Dia, perlu ada Transformasi untuk memperbaiki tata kelola dan tata niaga dari hulu hingga hilir masalah kelautan dan perikanan tersebut.

“Insya Allah Saya bersama Tim Bakulikan Indonesia melakukan Pembaharuan Sistem Website/mendevelop ulang platform e-Commerce Bakulikan.com sesuai dengan kebutuhan pasar,” katanya.

Tahun 2020 ini, platform e-commerce/marketplace bakulikan.com akan fokus pada sistem managemen transaksi a.l:
1. Ikan segar
2. Produk Olahan KP
3. Klinik UMKM (branding produk, packing produk, edukasi UMKM).

“Semoga platform e-commerce/marketplace bakulikan.com menjadi terdepan dan terpercya sebagai salah satu e-commerce/marketplace di Indonesia,” tutupnya. [my]

Continue Reading

Edutekno

TikTok Perbarui Aplikasi Melawan Hoaks

Published

on

tiktok

EDUPUBLIK – Aplikasi video TikTok memperbarui kebijakannya untuk memerangi hoaks atau informasi yang menyesatkan sehingga bisa membahayakan para pengguna mereka maupun publik.

“Kami menghapus misinformasi yang bisa membahayakan kesehatan seseorang atau keamanan publik secara luas. Kami juga menghapus konten yang didistribusikan kampanye disinformasi,” kata TikTok, dikutip dari Reuters.

Kebijakan TikTok mengenai “konten menyesatkan” semula hanya untuk mengatasi scam atau penipuan, pengguna dilarang menggunakan identitas palsu atau menyiarkan informasi palsu untuk mencari keuntungan.

Juru bicara TikTok mencontohkan aturan baru mereka ini akan berlaku untuk konten yang mengandung teori konspirasi seperti Pizzagate, cerita tentang eksploitasi anak yang melibatkan restoran pizza milik keluarga Clinton di Washington.

Cerita ini viral di media sosial pada 2016 lalu. Data dari Sensor Tower menunjukkan TikTok dan Douyin, TikTok versi China, telah diunduh sebanyak 1,5 miliar, dan 680 juta unduhan diantaranya terjadi sepanjang 2019.

Amerika Serikat beberapa lalu mengkhawatirkan aplikasi mengancam keamanan nasional mereka, berkaitan dengan pengelolaan data aplikasi tersebut.

TikTok, yang berasal dari China, ditinjau ulang oleh militer dan komite investasi asing AS.TikTok menyatakan data pengguna AS disimpan di luar China. [ant]

Continue Reading

Terpopuler