Connect with us

EduMiliter

Jabatan Wakil Panglima TNI, Ini Kata KSP Kepresidenan

Published

on

Ilustrasi/credit: Panglima TNI Hadi Tjahjanto Saat Mengunjungi Yonarmed 1 Kostrad/foto dok: @TjahjantoHadi , @cakra_kostrad/via: twitter

JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai jabatan Wakil Panglima TNI tidak akan menimbulkan dualisme kepemimpinan di institusi TNI.

“Nggak, di tentara nggak ada dualisme. Kalau ngak beres, tetap yang salah di bawah. Apalagi kalau tentara dikatakan insubordinasi, pidana!” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta pada Kamis (7/11).

Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo memiliki hak untuk mengangkat pejabat militer sebagai wakil panglima. Selain itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga bisa mengusulkan nama kepada Presiden.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 66/2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia disebutkan bahwa unsur pimpinan Markas Besar TNI, yakni tertinggi Panglima TNI, kemudian Wakil Panglima TNI.

Lalu pada Pasal 14 yang menjabarkan tentang tugas Panglima TNI, yakni pada ayat (3) bahwa Panglima dibantu oleh Wakil Panglima.

Secara lebih jelas, Pasal 15 menyebutkan bahwa Wakil Panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI.

Setelah itu, dijabarkan pula tugas-tugas Wakil Panglima TNI, yakni membantu pelaksanaan tugas harian Panglima. Kemudian, memberikan saran kepada Panglima terkait pelaksanaan kebijakan pertahanan negara, pengembangan postur TNI, pengembangan doktrin, strategi militer dan pembinaan kekuatan TNI serta penggunaan kekuatan TNI.

Wakil Panglima TNI juga berkewajiban melaksanakan tugas Panglima apabila Panglima berhalangan sementara dan/atau berhalangan tetap, serta melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Panglima.

Dalam Tabel Struktur Kepangkatan dan Jabatan Perwira Tinggi di Lingkungan TNI dalam peraturan tersebut, Wakil Panglima TNI berpangkat perwira tinggi bintang 4.

Moeldoko yang juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI menjelaskan dia pernah menginisiasi perlunya jabatan wakil panglima TNI dengan pertimbangan padatnya beban tugas Panglima TNI.

Dia mengatakan jabatan wakil panglima TNI mempertimbangkan tanggung jawab teknis dan sesuai secara organisasi.

“Sehingga kalau panglima nggak ada, wakil panglima otomatis bisa melakukan action sebagai panglima. Nggak ribet, lebih mudah dan efektif dalam melaksanakan organisasi,” tandas Moeldoko. [seno]

Klik untuk komentar

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EduMiliter

TNI AL Gelar Operasi Kemanusiaan Bagi Korban Gempa Mamuju

Published

on

photo credit: Korps Marinir TNI Angkatan Laut/via: facebook

EDUPUBLIK – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan Kapal Rumah Sakit KRI dr Soeharso-990 dan sejumlah pasukan untuk melaksanakan operasi kemanusiaan membantu korban gempa bumi yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat, (15/1).

“Selain kapal rumah sakit, juga akan disiapkan Batalyon Kesehatan (Yonkes) 1 dan 2 Marinir untuk menggelar bantuan kesehatan. Sementara Batalyon Zeni (Yonzeni) 1 Marinir akan membantu pembersihan daerah terdampak ataupun pasca gempa untuk rehabilitasi dan rekonstruksi,” ujar Yudo dalam pernyataan yang diterima di Jakarta.

Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Makassar juga bergerak cepat mengirimkan ratusan ton bantuan logistik berupa beras, mie instan, air mineral, biskuit karton, sarden, telur, biskuit kabin, ransum, gula pasir, handuk, alat mandi, tempat tidur portabel (velbed), tenda lapangan, genset, sepeda motor trail, bensin, tempat makan, alat kesehatan dan obat-obatan serta alat komunikasi.

Bantuan tersebut diterima dari Gubernur Sulawesi Selatan, Kementerian Sosial, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Bank Mandiri dan Organisasi Masyarakat serta unsur masyarakat lain di Sulsel.

Rencananya, distribusi akan langsung dilakukan ke daerah gempa dengan menggunakan KRI Teluk Ende-517 menuju Mamuju, Sulawesi Barat dari Dermaga Fasharkan, Makassar, (15/1).

Sementara itu, Lantamal VI Makassar juga mengirim 97 personel yang terdiri dari 60 personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) dan 37 personel dari Lantamal VI untuk mendukung kegiatan pencarian dan penyelamatan (SAR) dan kegiatan kesehatan untuk membantu korban bencana yang terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan sekitarnya.

Sebelumnya, telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,2 di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat dihihari (15/1) pukul 01.28 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa ada di koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. [rzy/ant]

Continue Reading

EduMiliter

3 Pesawat Angkut TNI AU Dikerahkan Untuk Bantu Korban Gempa Mamuju

Published

on

credit: TNI AU/via: facebook

EDUPUBLIK – TNI AU kembali menerbangkan pesawat angkutnya ke Mamuju, Sulawesi Barat, untuk mengangkut personel dan bantuan logistik bagi korban gempa.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat, mengatakan, sebanyak tiga pesawat transport militer diberangkatkan untuk mengangkut bantuan logistik dan pasukan untuk menanggulangi bencana alam di Mamuju dan Majene Sulbar.

Dua pesawat angkut C-130 Hercules lepas landas melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Adapun dua pesawat yaitu, C-130 Hercules nomor registrasi A-1314 yang dipiloti Letnan Kolonel Penerbang Marvien, kata dia, mengangkut 24 personel, di antaranya Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Panglima Komando Wilayah Pertahanan II TNI, Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Kemudian pesawat C-130 Hercules nomor registrasi A-1321 yang dipiloti Mayor Penerbang Putut mengangkut 28 personel kesehatan TNI, personel Satuan Komunikasi Elektronik Mabes TNI, dan staf BNPB serta mengangkut barang bantuan logistik sebanyak 10.300 kg.

Masih ada lagi Boeing B-737-300 nomor register A-7302 yang dipiloti Kapten Penerbang Panji diberangkatkan dari Pangkalan Udara TNI AU Hasanuddin Makassar mengangkut 800 kg sembako dan 27 personel Korps Pasukan Khas TNI AU.

Ketiga pesawat transport militer itu mendarat di Bandara Tampa Padang di Mamuju, Sulawesi Barat. Selanjutnya bantuan akan diserahkan untuk membantu penanganan bencana alam di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat. [rzy/ant]

Continue Reading

EduMiliter

Tidak Ada Tambahan Pasukan Di Papua

Published

on

credit: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi/dok. facebook

EDUPUBLIK, JAKARTA – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyebutkan tidak ada penambahan pasukan di Papua pascakontak senjata terjadi antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Selasa (17/12) yang menyebabkan dua prajurit TNI atas nama Lettu Erizal Zuhry Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan gugur.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Sisriadi, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat, mengatakan, walaupun kembali terjadi kontak senjata, pihaknya tidak akan menambah jumlah pasukan yang bertugas di Papua.

“Papua tetap menggunakan satuan yang sudah tergelar disana,” kata Sisriadi.

Sementara itu, jenazah dua prajurit TNI AD yang meninggal di Kabupaten Intan Jaya akibat diserang KKB dibawa ke Jakarta dan Medan pada Kamis (19/12).

Jenazah almarhum Lettu Erizal diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Kualanamu Medan.

Adapun jenazah almarhum Serda Rizky Ramadhan setiba di Jakarta terlebih dahulu dibawa ke rumah duka dan akan disemayamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta pada Jumat ini.

Lebih lanjut, Jenderal bintang dua ini menambahkan, prajurit TNI yang gugur dalam penugasan akan mendapatkan kenaikan pangkat anumerta.

“Kalau gugur karena penugasan itu pasti. Jadi ga pake keputusan, itu aturan terkait administrasi prajurit seperti itu. Jadi sendirinya kenaikan pangkat anumerta,” kata Kapuspen TNI. [ant]

Continue Reading

Terpopuler