Connect with us

Peristiwa

Nanang Qosim: Hoax Bertentangan dengan Pancasila

Published

on

photo credit: Kornas GAGAH Nanang Qosim (batik), dalam sebuah konferensi Persnya di jakarta (14/3)/dok. istimewa

EDUPUBLIK.COM, JAKARTA – Sebuah kelompok mengatasnamakan, Gabungan Gerakan Anti Hoax (GAGAH) mengajak masyarakat untuk memerangi hoax.

“Hoax adalah bertentangan dengan Pancasila dan pelaku hoax adalah manusia anti Pancasila,” ujar Koordinator Nasional Gagah, Nanang Qosim dalam Konferensi Pers, di Kopi Legenda, Tebet, Jakarta, Rabu (14/3/2018)

masyarakat dan aparat, lanjutnya, harus bersama-sama bertindak menghadapi hoax yang bisa merusak kerukunan masyarakat.

“Kami menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan media sosial dan jejaring sosial secara cerdas dan cermat. Say No to Hoax,” kata Nanang Qosim, yang juga Aktivis GPII ini.

Dia meminta aparat untuk bertindak cepat dan tepat merespon berita dan informasi hoax apalagi yang mengancam keutuhan NKRI.

“Kami siap berkerjasama dengan Kepolisian RI dan lembaga terkait untuk melakukan pencegahan meluasnya penyebaran hoax,” katanya.

Semua hoax, tambahnya, bersifat negatif, karena hoax atau berita bohong bertujuan jahat dan berpotensi membodohi masyarakat.

“Banyaknya berita bohong (hoax) yang tersebar melalui media sosial maupun media konvensional akan berdampak besar karena publik tidak bisa mengerti mana berita yang benar maupun yang salah,” katanya.

Dia menuturkan, akibat berita hoax, para pengguna media sosial bisa terpancing untuk menyebarkan.

Di sisi lain, lanjutnya, pembuat hoax kemungkinan tidak menyadari bahwa hoax yang ia bikin berpengaruh negative terhadap masyarakat.

Dia mengungkapkan, penyebaran hoax terkadang juga dibumbui dengan kemasan yang meyakinkan. Bahkan, terkadang seolah dilengkapi dengan data-data yang meyakinkan dan terkesan akurat.

Akibatnya banyak pengguna media sosial yang terpikat untuk menyebarkan sehingga tersebar di khalayak banyak.

“Para pembuat hoax mungkin tidak pernah berpikir bahwa negara ini harus dirawat dengan hati-hati karena sifat kemajemukan bangsa Indonesia yang rentan terhadap isu-isu senstif,” tandasnya. [ms]

Klik untuk komentar

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Peristiwa

Gerhana Matahari Cincin Cuaca Diperkirakan Cerah

Published

on

credit: via twitter

EDUPUBLIK – Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan menjelang gerhana matahari cincin yang terjadi siang ini, cuaca di daerah dengan posisi pengamatan terbaik Siak di Riau dan Singkawang di Kalimantan Barat diperkirakan akan cerah berawan pada siang hari saat fenomena itu terjadi.

“Secara umum menjelang siang itu masih cerah berawan hingga berawan di wilayah Siak dan Singkawang. Potensi yang agak mendung di Kalimantan Utara tapi di Singkawang sendiri masih cerah berawan. Siak dan Tanjung Pinang sendiri potensinya masih cerah berawan,” ujar prakirawan BMGK Tomi ketika dihubungi dari Jakarta pada Kamis (26/12).

Menurut pantauan cuaca di situs BMKG, Banda Aceh, di Aceh akan mengalami cerah berawan di siang hari sementara Medan di Sumatera Utara dan Pekanbaru di Riau akan mengalami hujan di beberapa daerahnya.

Sementara itu, BMKG memperkirakan langit di Batam di Kepulauan Riau akan tertutup awan pada siang hari.Di Pontianak, Kalimantan Barat diperkirakan langit akan cerah berawan sementara matahari akan tertutup awan di Tarakan di Kalimantan Utara, dan hujan akan mengguyur beberapa wilayah Balikpapan di Kalimantan Timur.

Di Jakarta, yang dapat melihat gerhana matahari parsial, pada siang hari tampaknya akan sedikit sulit mengamati fenomena gerhana matahari karena BMKG memperkirakan menjelang siang akan berawan dan setelahnya terjadi hujan ringan.

“Untuk hari ini di wilayah DKI Jakarta, diprakirakan cuacanya masih potensi hujan di siang hingga sore hari, dengan menjelang siang masih cerah berawan hingga berawan,” tegas Tomi.

Sementara itu, di daerah-daerah lain yang dapat melihat gerhana matahari parsial atau sebagian seperti Padang di Sumatera Barat, Manado di Sulawesi Utara, dan Makassar di Sulawesi Selatan diperkirakan pada siang hari akan mengalami hujan lokal.

Surabaya di Jawa Timur, Kupang di Nusa Tenggara Timur, Ambon di Maluku serta Jayapura di Papua diperkirakan akan mengalami cuaca berawan.

Gerhana matahari cincin adalah fenomena ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi. Inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya.

Di Siak, gerhana matahari cincin akan dimulai pukul 12.15 WIB, memasuki fase puncak pada pukul 12.17 WIB, dan berakhir pada pukul 12.19 WIB, menurut rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). [rzk/ant]

Continue Reading

Peristiwa

Pulau Ambon Alami 54 Kali Gempa Susulan

Published

on

ILUSTRASI - Photo via Facebook/PH

AMBON – Pulau Ambon di Provinsi Maluku pada Kamis hingga pukul 13.00 WIT menghadapi 54 gempa susulan setelah gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang wilayah itu pada pukul 08.45 WIT menurut data Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang-Ambon.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang-Ambon Sunardi, magnitudo gempa-gempa susulan itu rata-rata 3 sampai 4. Hanya ada satu gempa susulan yang magnitudonya 5,6.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi tersebut termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa Ambon dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar. Menurut hasil pemodelan, gempa bumi itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sunardi mengimbau warga tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Kekuatan getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,5 berkisar antara VI dan VII Modified Mercalli Intensity (MMI) dan mengakibatkan kerusakan jembatan dan bangunan di wilayah Ambon menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Gempa itu, menurut Dinas Sosial Maluku, juga mengakibatkan tiga warga meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan. (Ant/Rizky)

Continue Reading

Peristiwa

Pembakaran Mapolsek Metro Ciracas, 3 Polisi Terluka

Published

on

photo credit: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono/foto search: via twitter

JAKARTA – Tiga anggota polisi mengalami luka-luka sehingga dilarikan ke rumah sakit akibat perusakan yang dilakukan oleh sekelompok massa di Polsek Ciracas Jakarta Timur.

“Ada tiga anggota yang sakit. Dua sudah rawat jalan, yang satu masih dirawat di RS Polri Kramat Jati,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Diantara tiga anggota kepolisian yang terluka, termasuk diantaranya adalah Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar.

“Iya, Kapolsek Ciracas,” ujar Kombes Argo membenarkan.

Kombes Argo mengatakan saat ini Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar masih mendapat perawatan di RS Kramat Jati dengan luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.

Sebelumnya, Polsek Ciracas Jakarta Timur dibakar dan dirusak sekelompok orang tidak dikenal diduga terkait pengeroyokan beberapa warga terhadap aparat di kawasan Cibubur kemudian ditangani Polsek Ciracas, Senin (10/12).

Usai pengeroyokan itu diduga sekelompok orang mendatangi Polsek Ciracas guna memastikan warga yang terlibat pengeroyokan tersebut menjalani penahanan atau tidak.

Namun secara mendadak, sekelompok massa tersebut merusak markas Polsek Ciracas dan sejumlah kendaraan operasional kepolisian. [seno]

Continue Reading

Terpopuler