Edupublik.com, Bogor – Calo tiket pertandingan leg pertama semifinal Timnas Indonesia melawan Vietnam merajalela di Stadion Pakansari. Parahnya, calo tersebut ada yang menjual tiket palsu dengan harga cukup fantastis.
Salah satunya yang dialami korban Yudi Maulana. Tiket yang dia beli seharga Rp 300 ribu ternyata palsu. Hal itu diketahui saat pemeriksaan oleh petugas di pintu 3 Stadion Pakansari. “Tadinya dia nawarin 400 ribu, saya tawar jadi 300 ribu. Orang item kurus. Saya beli sekitar stadion,” ujarnya.
Tak hanya itu, calo yang menjual tiket asli pun harganya sangat fantastis. Calo menjual tiket lebih mahal dan mengambil untung hingga Rp 300 ribu.
“Parah, ambil untungnya gede banget. Itu juga tiketnya asli apa palsu,” kata Hari Yulianto, Sabtu (3/12/2016).
Umumnya, para calo mengambil keuntungan 2-3 kali lipat. Harga tiket resmi kategori II sebesar Rp 200 ribu, di tangan calo harganya menjadi Rp 500 ribu. Sedangkan untuk kategori III tarif resminya sebesar Rp 100 ribu, calo menjualnya dengan harga Rp 400 ribu.
Mahalnya harga tiket ilegal. Hari akhirnya memutuskan untuk menonton di luar stadion bersama teman-temannya yang lain.
“Mending nonton di luar saja,” ucap warga Cisarua, Bogor itu.
Berbeda dengan Wahyudin, ia tetap membeli tiket tidak resmi meski harganya jauh lebih mahal. “Berapapun saya beli. Yang penting saya bisa nonton langsung,” ujar warga Ciputat, Tangerang Selatan.
Dari pantauan, jelang pertandingan dimulai, calo tidak hanya berkeliaran di sekitar parkiran kendaraan, namun juga di setiap depan pintu gerbang masuk stadion. Bahkan, calo juga mencari tiket lebih dari fans, yang nantinya bakal dijual lagi. (rzy)