Edupublik.com, Jakarta – Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia menyatakan penembakan terhadap empat orang nelayan kapal ikan Vietnam Seperti yang dilansir laman berita Reuters” saat pengusiran terhadap dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam di Perairan Natuna Utara, Zona Eksklusif Ekonomi Indonesia (ZEEI), Landas Kontinen, Minggu (23/7), tidak benar.
“Tidak benar salah satu unsur jajaran Koarmabar yang sedang terlibat operasi dan patroli di sektor perairan Natuna Utara, ZEEI, di dalam Landas Kontinen Indonesia melakukan penembakan terhadap empat orang nelayan kapal ikan Vietnam,” ujar Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, (23/7/2017).
Aan mengungkapkan, pada saat melakukan patroli di wilayah perairan Landas Kontinen Indonesia pada hari minggu 23 Juli 2017 pukul 19.45 WIB.
terjadinya pengusiran kedua KIA Vietnam tersebut, berawal saat KRI Wiratno-379 melaksanakan patroli di perairan Natuna Utara, ZEEI, di dalam Landas Kontinen Indonesia mendeteksi adanya 2 KIA Vietnam pada posisi 4 Nm yang masuk ke wilayah perairan landas kontinen Indonesia dan pada saat didekati.
“tiba-tiba kedua KIA Vietnam tersebut melaksanakan penggelapan tetapi siluet masih terlihat dan halunya mengarah ke haluan KRI Wiratno-379 pada jarak 30 meter yang membahayakan KRI Wiratno-379 sehingga diberikan tembakan peringatan satu butir peluru ke udara dengan menggunakan senjata jenis SS 1,” ungkap Aan.
Selanjutnya saat itu juga, kata Aan, kedua KIA Vietnam tersebut merubah halu dan KRI Wiratno-379 melakukan pengusiran terhadap kedua KIA Vietnam meninggalkan wilayah Landas Kontinen Indonesia.
Sebelumnya Pemerintah Vietnam, seperti diberitakan Reuters menyebut, penembakan itu terjadi saat dua kapal ikan dari negara mereka berada 132 nautical milea atau 245 kilometer di sisi tenggara pulau con dao. Pulau tersebut masuk wilayah administrasi provinsi ba ria-vung.
Penembakan itu, menurut vietnam, terjadi sabtu malam lalu. Vietnam menyebut dua dari empat nelayan mereka mengalami luka berat pada insiden tersebut. Tim SAR setempat disebut bertindak cepat memberikan pertolongan kepada nelayan itu. [dwi]