Edupublik – Beberapa hari sebelum audiensi lanjutan yang dimohon anggota Forkoma CSI (Forum Komunikasi Anggota) KSPPS BMT CSI Syariah Sejahtera (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah – Baitul Maal Wat Tamwil – Cakrabuana Sukses Indonesia Syariah Sejahtera), yang Rabu (28/12/2016) untuk kedua kalinya bertemu Ineu Purwadewi Sundari, Ketua DPRD Jabar, tampaknya muncul.
Pada pertemuan terakhir ini, Forkoma CSI memohon audiensi lanjutan pada 9 Januari 2017 di Jakarta – Pertemuan antar para pihak dengan OJK – Satgas Waspada Investasi, dan Bareskrim Mabes Polri.
Rencana pertemuan Forkoma CSI di Jakarta yang difasilitasi Muhammad Lutfi Kepala OJK Cabang Cirebon, yang menyertakan Firman Tumantara Ketua HLKI (Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia), intinya membahas: Penahanan olehBareskrim Polri sejak 25 November 2016 atas nama dua pengurus Muhammad Yahya dan Iman Santoso, termasuk nasib pembekuan rekening koperasi CSI sejak 29 November 2016.
Persoalan pembekuan rekening Koperasi CSI yang diduga senilai Rp. 2,3 T, milik sedikitnya 15.964 anggota, sejak 29 November 2016, semakin mencuat di ranah mass media. Termasuk penahanan kedua pengurus koperasi CSI, yang didasarkan atas laporan OJK dan satgas Waspada Investasi ke Bareskrim, dengan dugaan tindak pidana penghimpunan dana berdasarkan prinsip syariah tanpa izin usaha sebagaimana dimaksud pasal 59 UU 21/2008 tentang Perbankan Syariah. Lanjutannya, penyidikan Bareskrim mengenakan sangkaan tindak pidana pencucian uang sesuai pasal 5 UU 8/2010 tentang Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Ineu Serius
Sebagaimana pemberitaan yang beredar selama ini, Ineu Purwadewi yang telah dua kali (21 & 28/12/2016) menerima keluhan dari para anggota Forkoma CSI, merasa sangat prihatin dan serius mencari solusi atas permasalahan kompleks ini.
“Ibu Ineu sangat sangat serius menangani ini. Terbukti, sejak pertemuan pertama, hingga kini beliau terus mendiskusikannya. Termasuk menghubungi pihak terkait dan Polda Jabar”, ujar Daud Ahmad, Sekertaris DPRD Provinsi Jawa Barat ketika dikonfirmasi (4/1/2017) tentang progres rencana pertemuan 9 Januari 2017 di Jakarta – “Sayangnya kepastian jadi tidaknya pertemuan 9 Januari, masih belum ada kepastian. Bila ada perkembangan, akan kami beritahu”.
Ketika diklarifikasi, adakah upaya keras dari Ketua DPRD Jabar dalam permasalahan ini untuk meng-SP3-kan, terkait tuntutan yang kini mengemuka dari Ketua Forkoma CSI? “Setahu saya peran Ibu dalam hal ini aktif menjembatani para pihak. Baginya tentu yang diharapkan terjadi win win solution. Saya kira ini harapan kita semua. Persoalan lain kini sudah masuk ke ranah hukum. Kita hormatilah semua”, kata Daud yang turut mengagendakan permaslahan ini dibahas sejak awal oleh para pihak di DPRD Jabar hingga ke tingkat pusat.
Anggota Koperasi
Secara terpisah Eka Santosa, Ketua Umum DPP Gerakan Hejo yang tempatnya di Pasir Impun Kabupaten Bandung, dipakai tempat singgah anggota Forkoma CSI selama di Bandung, ditanya soal rencana pertemuan terdekat Forkoma CSI di Jakarta:”Semoga, pertemuan itu melahirkan jalan keluar yang jelas. Sejak awal fokus saya, semata memperjuangkan hak anggota koperasi yang sah. Bila langkah hukum sudah berjalan, berjalanlah scara benar. Saya apresasi upaya Ketua DPRD Jabar yang cepat tanggap ditengah kesibukannya, memikirkan nasib warganya”. (Red.)
1 Comment