Connect with us

Edu Wisata

5 Tempat Wisata Kekinian Di Kota Bandung, Gratis?

“Tempat-tempat menarik di sekitar Kota Bandung yang cocok dikunjungi bersama kerabat di akhir pekan”

Published

on

foto milik: @mulkisalman/via: instagram

BANDUNG selalu jadi destinasi favorit untuk mengisi akhir pekan. Kamu yang mau liburan murah meriah bisa banget deh! Kota Bandung selalu menarik minat wisatawan untuk menghabiskan liburan dan akhir pekan bersama keluarga. Tidak semua tempat wisata di Bandung yang kekinian, mengharuskan pengunjung untuk membayar lho.

Ada banyak alternatif tempat wisata gratis dan kekinian yang bisa dikunjungi. Melansir dari blog tiket.com dengan artikel yang berjudul Ide Liburan Weekend Murah Meriah di Bandung”, berikut daftar lokasi wisata kekinian yang bisa dikunjungi ketika berlibur ke daerah Bandung:  

1. Museum Konferensi Asia Afrika

Di museum ini, kamu bisa merasakan semangat negara-negara di kawasan Asia dan Afrika dalam melawan penjajahan. Salah satu ruangan yang menjadi favorit para pengunjung, tentu saja ruang konferensi dengan deretan bangku dan mimbar, yang membuat seolah kita kembali pada saat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di tahun 1955. Cukup mengisi buku tamu dan tidak dipungut biaya, kamu bisa menjelajahi museum bersejarah ini sampai puas.

2. Lapangan Alun-alun Bandung

Lapangan alun-alun terletak di pelataran Masjid Raya Bandung. Lapangan dengan rumput sintetis ini merupakan favorit warga dan para Turis yang datang kesini. Kamu bisa puas bermain dan berfoto di tempat ini. Tidak dipungut biaya untuk masuk ke dalamnya, tapi segala jenis alas kaki seperti sandal dan sepatu wajib dilepas.

3. Taman Tematik

Taman Tematik di Kawasan Balaikota Bandung, terdapat aneka taman tematik dengan aneka fasilitas yang menarik. Ada beberapa taman di kawasan ini, yaitu Taman Sejarah, Taman Labirin, Taman Badak dan Taman Dewi Sartika. Yang menarik, di kawasan ini terdapat kolam dangkal dengan air yang jernih dan bersih, dan pastinya menjadi favorit anak-anak untuk bermain. Selain itu, taman-taman ini juga dilengkapi dengan free Wi-fi.

4. Teras Cihampelas

Jika ingin membeli aneka souvenir atau mencicipi aneka kuliner lezat khas Bandung, bisa ditemukan di Teras Cihampelas. Di teras Cihampelas memang diperuntukkan untuk menampung para pedagang yang seblumnya berdagang di pinggir jalan. 

Skybridge yang membentang di atas jalan Cihampelas ini, juga memiliki aneka spot foto yang menarik. Di beberapa spot juga terdapat live music dari para musisi jalanan yang kreatif. Beberapa cafe dan toko di sepanjang jalan Cihampelas juga sudah membuka akses agar dapat langsung di masuki dari Teras Cihampelas.

5. Hutan Kota Babakan Siliwangi

Bagi kamu yang ingin menghirup udara segar dan menjauhkan diri dari kebisingan, bisa datang ke hutan kota ini. Yang menarik dari hutan kota ini, terdapat skybridge yang membentang di sepanjang area hutan yang memudahkan pengunjung untuk menjelajahi kawasan ini. Area parkirnya cukup luas, dan tidak perlu kuatir jika tidak membawa kendaraan pribadi, sebab area ini juga dilewati oleh kendaraan umum.

Selain kawasan di atas, sebetulnya masih banyak objek wisata menarik di Bandung yang dapat di akses oleh traveler. Ada Museum Gedung Sate, Bandung Planning Gallety, Teras Cikapundung dan masih banyak lagi.

Selamat Berlibur.

Penulis: Yosi Maharyati

Tiket.com adalah pionir Online Travel Agent di Indonesia yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, kereta api, sewa mobil, serta event dan atraksi. Berdiri sejak tahun 2011, tiket.com memudahkan masyarakat yang ingin memesan berbagai tiket dengan cepat, nyaman, dan aman. Beragam fitur andalan seperti Smart Refund, Smart Reschedule, dan Smart Roundtrip menjadikan tiket.com sebagai sebagai salah satu Online Travel Agent terbesar di Indonesia untuk memudahkan pemesanan tiket bagi kebutuhan wisata dan kebutuhan lainnya.

Klik untuk komentar

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Edu Wisata

Rencana Liburan Kemana Gengs, Ancol Sediakan Penyewaan Motor Listrik untuk Pengunjung Lho

Published

on

photo credit: Pengunjung Ancol dengan Sepeda Motor Listrik/ant

JAKARTA – Rencana liburan kemana gengs, pengelola kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol menyediakan motor listrik bertenaga baterai Oyika sebanyak 60 unit untuk disewakan kepada pengunjung.

Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol, Budi Aryanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa ini merupakan salah satu komitmen Ancol dalam menghadirkan pengalaman rekreasi yang baru dan seru bagi semua pengunjung setia.

“Kehadiran OYIKA yang bebas polusi ini juga bisa menjadi pilihan alat transportasi pengunjung berkeliling Ancol untuk mengunjungi unit rekreasi favorit seperti Dunia Fantasi, Sea World Ancol, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventures, Jakarta Bird Land hingga menuju ke Kawasan Symphony of The Sea,” kata Budi Aryanto.

Area penyewaan motor listrik di Kawasan Ancol sendiri terbagi pada lima titik, yang dapat ditemukan di kawasan Halte Transjakarta Ancol, Beachpool, Halte Pantai Indah, Pintu Gerbang Timur, dan Putri Duyung Cottage.

Hadirnya motor listrik ini juga sebagai salah satu alternatif moda transportasi jarak dekat yang ramah lingkungan di kawasan Ancol. Motor listrik bertenaga baterai Oyika ini juga sudah diatur sedemikian rupa untuk dapat berjalan dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam sehingga aman bagi penggunanya.

“Selain dapat menikmati tempat-tempat menarik di Ancol, moda transportasi ini pun memiliki desain yang unik bagi para pengunjung yang ingin berfoto dan memiliki dokumentasi liburannya,” ucap Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Oyika Powered Solutions, Herry Wirianto.

Untuk bisa menggunakan fasilitas motor listrik ini, para pengunjung wisata Ancol dapat menyewa dengan mengeluarkan uang sebesar Rp30.000 untuk dua jam penyewaan dan Rp80.000 untuk penyewaan sepuasnya selama jam operasional. Untuk pembayaran, sistem penyewaan ini hanya menerima dalam bentuk non tunai atau cashless. [ant]

Continue Reading

Edu Wisata

Masuk TMII Harus Bayar Non Tunai

Published

on

photo credit: Taman Mini Indonesia Indah/via: FB TMII

EDUPUBLIK – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mulai menerapkan transaksi nontunai di pintu masuk kawasan dalam rangka menunjang kenyamanan wisatawan yang berkunjung, Kamis siang.

“TMII melalui PT Puri Indah Mandiri Lestari (PIML) sebagai pengelola pintu masuk TMII menggandeng Bank Mandiri untuk transaksi non-tunai di pintu masuk TMII,” kata Direktur Utama TMII Tanribali Lamo di Jakarta.

Menurut Tanribali kerja sama ini merupakan upaya pencegahan penularan COVID-19 di TMII yang mungkin terjadi lewat transaksi uang tunai.

Melalui kerja sama ini masyarakat yang ingin berkunjung ke TMII dapat membeli tiket masuk dengan menggunakan Kartu Mandiri e-Money, kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri atau bank manapun yang berlogo Visa, MasterCard, dan JCB, ataupun melalui metode pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Transaksi non tunai ini diterapkan pada Pintu Masuk TMII, di mana satu gerbang khusus non tunai untuk kendaraan akan ditempatkan. Untuk kemudahan pengunjung TMII, juga akan ditempatkan vending machine di Pintu 1 TMII yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian dan top up kartu emoney.

Adapun seremoni peresmian kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama TMII Tanribali Lamo dan Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto di pintu masuk utama TMII, Jakarta, Kamis (28/1).

Menurut Tanribali Lamo, kerja sama pembayaran secara elektronik ini adalah komitmen TMII untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang mengedepankan kemudahan dan kenyamanan pengunjung.

“Kami juga berharap, kerja sama ini dapat menjadi salah satu nilai tambah bagi masyarakat saat berkunjung ke TMII bersama keluarga. Ke depan, tentu kami siap untuk mengembangkan kerja sama nontunai ini ke seluruh wahana di bawah manajemen BPP TMII” ujarnya.

Tanribali berharap kolaborasi ini dapat memudahkan serta meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke TMII, bahkan di masa pandemi karena pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap wahana.

“Penerapan transaksi nontunai ini juga menjadi bagian dari protokol kesehatan yang diterapkan di TMII. Kami berharap, pengunjung dapat benar-benar merasa nyaman saat berada di lingkungan TMII,” katanya.

Sebelumnya TMII telah menggunakan metode non tunai dengan cara pembelian tiket secara daring melalui website TMII (https://ticket.tamanmini.com ).

“Dengan dukungan program dari Bank Mandiri ini, kami berharap dapat membuat transaksi di TMII menjadi semakin mudah dan aman,” kata Tanribali.

Di samping itu, kata dia, kerja sama ini juga akan berdampak positif dari sisi efisiensi karena pihaknya akan memiliki data transaksi pengunjung dengan lebih akurat.

Sementara Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto mengatakan sinergi dengan TMII sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi bank pilihan utama nasabah, antara lain melalui layanan perbankan digital yang handal dan simpel.

Harapannya, kemudahan bertransaksi ini akan menambah kenyamanan masyarakat saat berkunjung ke TMII.

“Tentunya kita semua berdoa agar program vaksinasi COVID-19 akan berhasil dan kehidupan akan kembali normal. Jika hal itu terjadi, tentu kita berharap pengunjung akan kembali ramai mengunjungi TMII. Oleh karena itu, kami juga berharap kerja sama ini dapat mempersingkat proses pembelian tiket masuk, serta tidak harus antre dan mempersiapkan uang kembalian,” kata Aquarius.

Aquarius menambahkan, pembayaran dengan metode QRIS juga dapat memberikan kemudahan dan kepraktisan karena QRIS tersebut dapat digunakan di seluruh aplikasi dompet digital yang sudah menerapkan QRIS pada aplikasinya.

Bahkan pihaknya juga menyiapkan program cashback 20 persen bagi pengguna LinkAja yang melakukan pembelian tiket TMII dengan metode pembayaran QRIS.

Program promo tersebut berlaku hingga 31 Januari 2021, dengan nilai cashback LinkAja maksimal Rp10.000.

“Kami tentu berharap kerjasama ini bisa terus dikembangkan agar dapat memberikan manfaat nyata kepada kedua belah pihak, serta para pengunjung TMII,” kata Aquarius. [ant]

Continue Reading

Edu Wisata

Taman Margasatwa Ragunan Siap Sambut Liburan Natal dan Tahun Baru

Published

on

credit: grafik gambar Taman Margasatwa Ragunan/dok. facebook

JAKARTA – Pusat Konservasi Taman Margasatwa Ragunan atau Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan menyatakan kesiapannya untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2020 dan untuk itu rapat internal sudah dilakukan.

“Siang ini kita gelar rapat internal, segala macam persiapan kita bahas dalam rapat ini,” kata Ketut Widarsana selaku Kepala Satuan Pelaksana Promosi dan Pengembangan Masyarakat Taman Margasatwa Ragunan, saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin (9/12).

Menurut Ketut, persiapan menghadapi natal dan tahun baru kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, di antaranya penyiapan personel, penambah jumlah operasional loket pelayanan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas maupun rambu-rambu petunjuk jalan.

Ia mengatakan pada hari biasa jumlah petugas pelayanan yang dikerahkan sebanyak 30 orang, jika pada saat musim liburan (peak season) bisa mencapai 100 orang.

“Petugas itu terdiri atas petugas pelayanan seperti pengatur parkir kendaraan, petugas pemandu masuk kendaraan, petugas kebersihan dan macam-macam terkait layanan,” kata Ketut.

Sementara itu, untuk loket pelayanan pada hari biasa hanya dibuka di pintu masuk Timur dan Barat dengan jumlah antara enam sampai tujuh loket masuk.

“Kalau peak season gini kita buka semua loket, ada 57 loket masuk,” kata Ketut.

Ragunan merupakan kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, berdiri sejak 1864 memiliki luas sekitar 147 hektare dengan koleksi satwa sebanyak 2.100 ekor satwa.

“Selain satwa kita juga punya koleksi tanaman, juga ada pohon-pohon jumlahnya mencapai 50 ribuan,” katanya. Ragunan juga dilengkapi sejumlah wahana seperti Taman Satwa Anak-Anak, pusat primata termasuk di dalamnya terdapat Gorila.

Menurut Ketut, jika libur biasa jumlah kunjungan tertinggi bisa mencapai 20 ribu orang, tapi jika musim libur seperti tahun baru jumlah pengunjung Ragunan bisa mencapai 100 ribu orang dalam satu hari.

“Biasanya puncak kunjungan itu tanggal 1 Januari, pengunjung bisa mencapai 100 ribu orang,” kata Ketut. [ant]

Continue Reading

Terpopuler